Selasa, 27 November 2012

Album Foto Hormat /Salam Nazi "Heil Hitler!"


SA-mann dan bocah kecil sama-sama memberi hormat ala Nazi


Vizeadmiral Karl Dönitz memimpin para perwira Wehrmacht untuk mengucapkan "Heil Hitler!". Prancis 1941

Seorang pekerja galangan kapal Jerman memberi sambutan salam Nazi terhadap Karl Dönitz dalam acara kunjungan sang
Großadmiral bulan Desember 1944. Paling kiri adalah jagoan U-boat Kapitän zur See Werner Hartmann, dan di sebelahnya adalah General der Infanterie Karl-Wilhelm Specht


 Dalam kunjungannya ke Italia, Reichsführer-SS Heinrich Himmler diterima langsung oleh il Duce Benito Mussolini di ibukota Roma. Di halaman bangunan Staff Jenderal Milisi Fasis, Mussolini menganugerahkan Belati Kehormatan Fasis kepada Himmler. Foto di atas memperlihatkan Mussolini dan para tamunya setelah upacara serah-terima. Di atas podium dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Polizei Kurt Daluege (Chef der Ordnungspolizei); Duce Benito Mussolini (Pemimpin Italia); SS-Obergruppenführer Reinhard Heydrich (Chef der Sicherheitsdienst-Hauptamt); Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der deutschen Polizei und Mitglied des Reichstages Wahlkreis Weser-Ems); dan SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chef Adjudant Reichsführer-SS)


SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Polizei Karl-Hermann Frank (Höhere SS- und Polizeiführer "Böhmen und Mähren") memberi salam hormat Nazi kepada prajurit-prajurit 16. SS-Totenkopfstandarte yang sedang berbaris dalam sebuah parade di kota Praha (Cekoslowakia), musim panas tahun 1940. SS-Oberführer Julian Scherner (Führer 8. SS-Totenkopf Standarte) berdiri di belakangnya, sementara yang memakai stahlhelm adalah SS-Standartenführer Karl Herrmann (Führer 16. SS-Totenkopf Standarte)


Sumber :

Foto koleksi pribadi Phil Nix
www.audiovis.nac.gov.pl

www.forum.axishistory.com
www.reinhardheydrich.org
www.sammlermarkt-nord.net

Sejarah Swastika Yang Sekarang Identik Dengan Simbol Nazi Jerman!


Beberapa contoh penggunaan lambang Swastika, dari kebudayaan India Kuno sampai komik Manga Jepang

Tim hoki es wanita dari Edmonton, Kanada, yang berfoto di tahun 1916. Anda pasti sudah tahu lambang apa yang tercetak di baju mereka!

Bangunan yang berbentuk Swastika dan terekam melalui Google Earth ini telah terkenal di jagad internet. Kalau anda menyangka bangunan ini terletak di Jerman atau negara-negara netral yang tidak antipati terhadap Nazi dan Hitler, maka anda salah besar! Sesungguhnyalah bangunan ini adalah markas Angkatan Laut Amerika Serikat!

Kalau yang ini sih semua orang juga sudah tahu lambang apa. Guoblok banget kalo orang sering nongkrongin blog ini tapi malah nyangka ini lambang Tut Wuri Handayani!

Setiap melihat simbol di atas kita langsung teringat akan pasukan Nazi dan Hitler sebagai pemimpinnya yang dengan begitu dahsyatnya menguasai sebagian besar Eropa daratan dalam Perang Dunia II. Simbol tersebut telah begitu melekat dan identik dengan Nazi Jerman sehingga banyak orang menyangka bahwa ia diciptakan oleh Hitler, padahal aslinya tidaklah begitu!

Swastika merupakan salah satu simbol yang paling disucikan dalam tradisi Hindu juga Budha, dan merupakan contoh nyata tentang sebuah simbol religius yang memiliki latar belakang sejarah dan budaya yang kompleks sehingga hampir mustahil untuk dinyatakan sebagai kreasi atau milik sebuah bangsa atau kepercayaan tertentu.

Diyakini sebagai salah satu simbol tertua di dunia, dia telah ada sekitar 4000 tahun lalu (berdasarkan temuan pada makam di Aladja-hoyuk, Turki), berbagai variasi Swastika dapat ditemukan pada tinggalan-tinggalan arkeologis ( koin, keramik, senjata, perhiasan atau pun altar keagamaan) yang tersebar pada wilayah geografis yang amat luas. Wilayah geografis tersebut mencakup Turki, Yunani, Kreta, Cyprus, Italia, Persia, Mesir, Babilonia, Mesopotamia, India, Tibet, China, Jepang, negara-negara Skandinavia dan Slavia, Jerman hingga Amerika.

Jauh sebelum Perang Dunia II, swastika telah dikenal luas oleh dunia sebagai simbol dari kebijakan dan belas kasih. Ia mewakili pergerakan berkesinambungan – sebuah pergerakan seperti kincir yang digerakkan angin atau air. Ia akan terus menerus berputar searah perputaran jarum jam dan sebaliknya. Ketika berputar searah jarum jam ia mewakili energi alam semesta, kuat dan penuh kecerdasan; ketika ia berputar berlawanan dengan arah jarum jam, ia mewakili belas kasih. Ia juga melambangkan keharmonisan universal dan keseimbangan dari hal-hal yang berlawanan.

Kata Swastika berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tanda perwujudan diri.

Dengan kata lain, ia adalah sebuah tanda penjelmaan diri sendiri, dan tanda seseorang yang telah mendapatkan pencerahan, secara umum dianggap sebagai seorang Buddha (kata Buddha berasal dari bahasa Sansekerta, India kuno, yang artinya adalah Sang Sadar, Orang Suci atau Nabi).

Karena itu Buddha dalam seni sering digambarkan mempunyai tanda (swastika) pada dada atau telapak tangan mereka.

Kata Swastika umumnya dipercaya sebagai campuran dari kata Su dan Asati. Su artinya baik dan Asati artinya ada atau hadir. Dalam tata bahasa Sansekerta, bila dua kata digabungkan akan menjadi Swasti (-ka adalah imbuhan yang merubah kata sifat menjadi kata benda). Bila turunan kata swastika ini betul, maka arti harafiah katanya akan menjadi "biarlah kebaikan itu nampak", sehingga lambang Swastika pun merupakan bentuk simbol atau gambar dari terapan kata Swastyastu (Semoga dalam keadaan baik).

Simbol ini, yang dikenal dengan berbagai nama seperti misalnya Tetragammadion di Yunani atau Fylfot di Inggris, menempati posisi penting dalam kepercayaan maupun kebudayaan bangsa-bangsa kuno, seperti bangsa Troya, Hittite, Celtic serta Teutonic. Simbol ini dapat ditemukan pada kuil-kuil Hindu, Jaina dan Buddha maupun gereja-gereja Kristen (Gereja St. Sophia di Kiev, Ukrainia, Basilika St. Ambrose, Milan, serta Katedral Amiens, Prancis), mesjid-mesjid Islam ( di Ishafan, Iran dan Mesjid Taynal, Lebanon) serta sinagog Yahudi Ein Gedi di Yudea.

Swastika pernah (dan masih) mewakili hal-hal yang bersifat luhur dan sakral, terutama bagi pemeluk Hindu, Jaina, Buddha, pemeluk kepercayaan Gallic-Roman (yang altar utamanya berhiaskan petir, swastika dan roda), pemeluk kepercayaan Celtic kuna (swastika melambangkan Dewi Api Brigit), pemeluk kepercayaan Slavia kuno (swastika melambangkan Dewa Matahari Svarog) maupun bagi orang-orang Indian suku Hopi serta Navajo (yang menggunakan simbol itu dalam ritual penyembuhan). Jubah Athena serta tubuh Apollo, dewa dan dewi Yunani, juga kerap dihiasi dengan simbol tersebut.

Di pihak yang lain, Swastika juga menempati posisi sekuler sebagai semata-mata motif hiasan arsitektur maupun lambing entitas bisnis, mulai dari perusahaan bir hingga laundry.

Untuk kebudayaan Barat, seperti Yunani, Celtic, Finlandia, dan beberapa budaya asli, Swastika juga sebuah simbol yang sangat penting. Ini paling banyak digunakan untuk seni busana, arsitektur, keramik, dan seni ukir atau patung.

Kebudayaan Barat menamakannya roda penerangan. Di Tiongkok diketahui sebagai simbol Wan.
Wan mempunyai kesamaan bunyi dengan sepuluh ribu, sebuah angka yang sering digunakan untuk mencakup semua penciptaan alam semesta.

Saat Adolf Hitler memakai Swastika pada lencananya, ia berharap kekuatan alam semesta dapat dimilikinya. Swastika-nya sendiri sedikit berbeda dengan swastika standar karena berbentuk "sinistrovere" (miring ke kiri sekitar 45 derajat). Sejak itu, dunia-baru telah mengaitkan Swastika dengan rejim dan ideologi Hitler. Di Jerman, simbol ini masih terlihat dan punya pengertian yang tidak baik sampai kini.

Sumber :
www.celebrity.detikyogyakarta.net
www.mongolchuudaa.wordpress.com
www.theblogofrecord.com
www.tothewire.wordpress.com

Koleksi Istilah-Istilah Nazi Jerman/Third Reich. Tempat Bagi Anda Untuk Bertanya!


Berhubung banyak istilah-istilah bahasa Jerman yang berhubungan dengan Nazi dan Third Reich yang banyak pembaca belum mengetahuinya, maka saya membuka kesempatan bagi anda para pembaca Enny Arrow untuk mengetahui jawabannya disini. Caranya adalah cukup cantumkan istilah yang anda tidak ketahui dalam kolom comment di bawah artikel ini, dan nanti saya akan memberitahukannya sekaligus sebagai update istilah terbaru. OK? Berih dah!
A- Abgeordnet (abg.) : Untuk sementara dipindahkan ke posisi di tempat lain.
- Abschnitt (Abs; Abschn.) : Sektor atau distrik.
- Abteilung (A; Abt.) : Unit, batalion, departemen, atau barisan artileri (baterai).
- Abwehr (Abw.) : Unit intelijen Wehrmacht.
- Abwehrpolizei : Polisi kontra-spionase yang merupakan salah sebuah fungsi dari Grenzpolizei di bawah yurisdiksi Gestapo.
- Abzeichen (Abz.) : Medali/penghargaan yang didapat berdasarkan pangkat, penunjukan atau prestasi.
- Adjutantur : Staf departemen yang mengurusi administrasi dan data personil. Bisa juga berarti titel awal dari Persönlicher Stab RfSS.
- Ahnenerbe Forschungs- und Lehrgemeinschaft : Perkumpulan untuk Penelitian dan Pengajaran Silsilah Keturunan. Diadminitrasi oleh Pers.Stab RfSS, kantor ini terutama mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan sejarah keluarga orang Jerman, yang tentunya telah 'disusupi' dengan teori ras Arya.
- Allgemeines Heeresamt (A.H.A.) : Direktorat Umum Angkatan Darat.
- Allgemeine Heeresmitteilungen (A.H.M.) : Perintah/instruksi Umum Angkatan Darat.
- Allgemeine-SS (Allg. SS) : Bagian umum dari SS yang terdiri dari anggota-anggota part-time, full-time dan kehormatan.
- Allgemeines Wehrmachtsamt : Kantor Umum Angkatan Bersenjata di OKW yang mengurusi masalah personil, pelatihan, perlengkapan dan sebagainya.
- Amt : bisa berarti Kantor utama, cabang, direktorat kementerian, atau juga kantor yang berdiri sendiri seperti Auswartiges Amt.
- Amtsgruppe : Cabang subordinat dari sebuah Hauptamt.
- Anhaltelager : Kamp hukuman/detensi sementara.
- Anordnung : Perintah, instruksi atau peraturan.
- Anwärter (Anw.) : Kadet atau kandidat.
- Arbeitsdienstführer : Pengawas pekerjaan buruh di kamp konsentrasi dan bertanggung jawab langsung ke Arbeitseinsatzführer.
-
Arbeitseinsatzführer : Supervisor buruh di kamp konsentrasi.
-
Arbeitserziehungslager : Kamp pendidikan buruh untuk tawanan yang dibebaskan yang membutuhkan pelatihan khusus yang kelak dapat menempatkan mereka di industri.
- Armee-Bekleidungs-Amt (A.Bekl.Amt.) : Depot pakaian Angkatan Darat.
- Armee-Briefstelle (A.Briefstelle) : Stasiun pos Angkatan Darat.
- Armee-Feldlazarett (A.Feldlaz.) : Rumah Sakit Militer Angkatan Darat.
- Armeekorps (A.K.) : Korps Infanteri.
- Armee-Kartenstelle (A.Kartenstelle) : Depot peta Angkatan Darat.
- Armee-Kraftfahr-Park (A.K.P.) : Parkir transportasi bermotor Angkatan Darat.
- Armee-Nachrichten-Park (A.N.Pk.) : Parkir peralatan persandian Angkatan Darat.
- Armee-Nachrichten-Regiment (A.N.R.) : Resimen sandi Angkatan Darat.
- Armee-Oberkommando (A.O.K.) : Markas Besar Angkatan Darat.
- Armee-Pferde-Lazarett (A.Pf.Laz.) : Rumah sakit hewan Angkatan Darat.
- Armee-Sanitäts-Abteilung (A.San.Abt.) : Unit medis Angkatan Darat.
- Armee-Sanitäts-Park (A.San.Pk.) : Parkir peralatan medis Angkatan Darat.
- Artillerie-Ersatz-Regiment (A.E.R.) : Depot artileri/Resimen pengganti.
- Artillerie-Führer (Arfü) : Perwira komandan resimen divisi artileri.
- Artillerie-Kommandeur (Arko) : Komandan artileri dari markas besar umum.
- Artillerie-Lehr-Regiment (Art.Lehr-Reg.) : Resimen demonstrasi artileri.
- Artillerie-Park (Art.Pk.) : Parkir peralatan artileri.
- Artillerie-Regiment (A.R., Art.Rgt.) : Resimen Artileri.
- Astronomischer-Mess-Zug (Astr.Mess-Zug) : Seksi Penelitian Astronomi.
- Aufklärung (Aufkl.) : Pengintai.
- Aufklärungs-Abteilung (A.A., Aufkl.Abt.) : Unit Pengintai.
- Aufklärungs- und Kavallerie-Abteilung (Aufkl.u.Kav.Abt.) : Unit Demonstrasi Pengintai dan Kavaleri.
- Ausbildung (Ausb.) : Latihan.
- Ausbildungs-Bataillon (Ausb.Btl.) : Batalion Latihan.
- Ausbildungs-Division (Ausb.Div.) : Divisi Latihan.
- Ausland/Abwehr (Ausl./Abw.) : Amt (sebelumnya bernama Amtsgruppe) cabang dari OKW yang mengurusi spionase, kontra-spionase, sabotase, dan informasi tentang negara-negara asing. Dikepalai oleh Admiral Wilhelm Canaris sampai penangkapannya akibat dari aktifitas anti-Nazi pada tahun 1944. Badan ini kemudian digabungkan ke dalam RSHA.
-Auslands-Organisation (AO) : Kantor cabang NSDAP yang mengurusi orang Jerman yang tinggal di luar negeri. Berada di peringkat Gau NSDAP ke-43 di bawah pimpinan Gauleiter dan Staatssekretär kantor luar negeri Ernst-Wilhelm Bohle.
- Aussendienststelle atau Aussenstelle (Aust.) : Pos luar SD dan Sipo.
- ausser Dienst (a.D.) : Pensiun atau dalam daftar tak aktif.
- Auswärtiges Amt : Kantor Luar Negeri, Kementerian Reich untuk Urusan Luar Negeri.

B
- Bäckerie-Kompanie (Bäck.Kp.) : Kompi Roti.
- Bahnhofs-Kommandantur (Bahnhofs-Kdtr.) : Komando stasiun kereta api.
- Bahnschutzpolizei : Polisi perlindungan kereta api. Ditransfer menjadi di bawah kontrol SS tahun 1942.
- Bann : sub-divisi dari Hitlerjugend-Gebiet (wilayah). Sama kedudukannya dengan sebuah Kreis (distrik) NSDAP.
- Bataillon (Btl.) : Batalion.
- Batterie (Batt(r) : Baterai atau pasukan artileri.
- Bau-Bataillon (Bau-Btl.) : Batalion konstruksi.
- Bauinspektion : Inspektorat konstruksi, cabang dari Amstgruppe C yang merupakan bagian dari SS-WVHA.
F
- Feindfahrt : patroli perang u-boat.
H
- Heer : Angkatan Darat Nazi Jerman
K
- Kriegsmarine : Angkatan Laut Nazi Jerman
L
- Luftwaffe : Angkatan Udara Nazi Jerman
P
- Panzer : sebutan 'tank' dalam bahasa Jerman

S
- Schutzenschnur : tambang kecil yang biasa dikenakan di bagian bahu dan lengan seragam parade
W
- Wehrmacht : Angkatan Bersenjata Nazi Jerman

Anggapan-Anggapan Keliru Mengenai Nazi Jerman!



Oleh : Adithree asfuhrer

Siapa yang ngga tahu Jerman Nazi? Sebuah negara dengan partai tunggal yang terkenal totaliter dengan Adolf Hitler sebagai pemimpinnya. Sebuah nama yang menuai banyak kutukan dan hinaan, tapi juga mampu membangkitkan decak kagum yang lainnya.

Cerita-cerita tentang Jerman Nazi memang bisa dibilang sangat banyak, tapi sebenarnya ada beberapa cerita keliru mengenai Jerman Nazi ini yang terjadi akibat misinformasi. yaitu antara lain :

1. Swastika adalah Jerman Nazi, Jerman Nazi adalah Swastika

Ini mungkin salah satu dari sekian kekeliruan yang kerap terjadi. Jerman Nazi memang berlambang swastika, tapi swastika tidak serta-merta hanya dimiliki oleh Jerman Nazi. Swastika sendiri diperkirakan telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, pertama kali diperkenalkan di India dalam penyebaran agama Hindu — dan kemudian Buddha — di Asia sekitar tahun 3000 SM. Kemudian swastika mulai memasuki region Eropa sekitar tahun 400-350 SM dan mulai dikenali sebagai simbol keagamaan maupun animisme-dinamisme sebelum agama Kristen mendatangi kawasan Eropa.

Setelah agama Kristen menjadi agama mayoritas di Eropa, keberadaan swastika perlahan-lahan memudar hingga hilang sepenuhnya, sebelum dia kembali muncul lagi pada abad ke-19. Puncaknya, lambang swastika ini diadopsi oleh Adolf Hitler sebagai lambang Jerman Nazi dengan dan sejak itu menimbulkan stigma di kalangan dunia. Istilah yang digunakannya kala itu adalah Hakenkreuz, yang berarti “salib berkait”, searti dengan istilah yang digunakan Jepang dengan sebutannya yaitu Kagi juuji.

Mengenai alasan Hitler sendiri mengapa ia memilih swastika sebagai lambangnya adalah karena ia melihat swastika sebagai simbolisasi keberhasilan ras Arya (mengingat ras Arya pertama kali datangnya dari India), dan juga lambang kreatifitas serta anti-Semitik — seperti yang sudah dijelaskan Hitler dalam bukunya berjudul Mein Kampf. Swastika dalam partai Nazi juga dikenali sebagai simbol yang membuat dan menjalani kehidupan (das Symbol des schaffenden, wirkenden Lebens) serta pelambangan ras Jermanisme (Rasseabzeichen des Germanentums).


2. Naziisme adalah Komunisme

Ini salah satu miskonsepsi yang sering terjadi di masyarakat, terutama dalam masyarakat Indonesia. Mungkin gara-gara kemiripan Naziisme yang bersifat totalitarian, juga ketakutan masyarakat Indonesia terhadap komunisme hingga sekarang, sampai akhirnya muncul anggapan begini. Saya tegaskan dengan sangat, Nazisme itu sama sekali bukan komunisme.

Dilihat dari latar belakangnya, Adolf Hitler justru membenci komunisme (dan Yahudi) karena menganggap mereka sebagai penghianat bangsa Jerman dan penyebab kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I karena adanya konspirasi antara mereka dengan yang lain.

Dari ideologi dasarnya sendiri pun sebenarnya dapat dilihat perbedaan yang cukup jelas. Nazisme adalah ideologi politik sayap kanan atau right wing, bentuk konservatif yang mendasar pada keseragaman. Sementara komunisme adalah ideologi politik sayap kiri atau left wing, bentuk radikalis yang konon lebih cenderung ke perseteruan dan konflik. Meskipun Hitler memulai pendirian partai Nazi sebagai pemegang kekuasaan dengan percobaan kudeta (yang kurang berhasil), hal itu tidak serta merta membuatnya sebagai partai komunis. Hitler dalam Mein Kampf menyatakan dengan jelas bahwa Nazisme adalah anti-komunisme.


3. Keseluruhan Jerman Nazi adalah Sekumpulan Maniak Sadis

Mendengar kata Jerman Nazi mungkin identik dengan 3 kata: fasis, sadis, dan rasis. Dan yang paling sering didengungkan adalah sadis. Padahal tidak sepenuhnya seluruh Jerman Nazi begitu. :| Serdadu-serdadu Jerman Nazi juga masih manusia; mereka pada dasarnya juga masih menyukai kehidupan harmonis bersama. Saya rasa ini masih merupakan generalisasi yang terlalu cepat untuk menganggap keseluruhan Jerman Nazi sebagai noda hitam kelam; mungkin rada mirip dengan menganggap invasi Amerika Serikat ke Irak itu adalah kesalahan seluruh rakyatnya, dan kemudian dengan serta-merta membenci Amerika Serikat secara total dan memberinya label-label buruk yang mengerikan. :?

Padahal kalau mau ditilik lebih jauh, banyak tokoh Jerman Nazi yang kurang setuju atas beberapa keputusan yang diambil pejabat kalangan atas semisal Himmler atau Goebbels. Sebut saja yang paling terkenal, Erwin Rommel, yang menurut saya pribadi tindakannya justru lebih strategis dan lebih bijak dibanding pejabat kalangan atas lainnya. Kemudian ada Heinz Guderian, Otto von Stuepnagel, juga Claus von Stauffenberg yang menjadi kunci dalam plot 20 Juli menentang Hitler — meskipun menurut saya sendiri mungkin plot itu masih agak terlalu terburu-buru.

Oke, mungkin dalam kemiliterannya sendiri Jerman Nazi memang memiliki The Snipers 10 Commandments yang cukup berbau fanatis. Tapi itu tidak serta merta membuat mereka sebagai setan sadis yang maniak dan haus darah, ‘kan? Justru menurut saya itu bisa menjadi alat picu bagi dorongan moral sang prajurit. :mrgreen:


4. Schutzstaffel adalah Unit Tentara Secara Sepenuhnya

Bicara soal peran Schutzstaffel — yang biasa disingkat dengan SS — dan Waffen-SS serta perannya dalam kekuatan militer Jerman, diperlukan pengetahuan mengenai sejarah organisasi ini terlebih dahulu.

SS pertama kali dibentuk pada tahun 1925, ketika Nazi waktu itu masih berupa partai yang bersaing dengan partai lainnya, sebagai unit pengawal pribadi Adolf Hitler yang hanya beranggotakan 8 orang. Seiring dengan menguatnya kekuatan partai Nazi saat itu, maka kuantitas dalam SS ditambah hingga membentuk organisasi dengan skala yang lebih besar. Akhirnya, pada tahun 1933 — ketika Nazi sudah memegang kendali sebagai partai politik tunggal — SS sudah beranggotakan lebih dari 100.000 orang, dan kemudian mulai mencoba menyingkirkan organisasi Sturmabteilung (SA) hasil bentukan Ernst Roehm yang berisi anggota-anggota masyarakat kelas menengah ke bawah, karena SS masih dianggap sebagai organisasi second-class yang berkedudukan dibawah SA.

Tahun 1934, SS berhasil menggantikan SA dengan menyingkirkan mereka dalam suatu insiden yang dikenal dengan nama “Malam Pisau Panjang” atau Night of the Long Knives (dalam operasi militer, dikenal juga dengan nama Operation Hummingbird). Sejak peristiwa ini, pengorganisasian SS mengalami perubahan besar. SS terhitung sebagai deretan eksekutif politik, juga di saat bersamaan bertanggung jawab atas pengurusan kamp-kamp konsentrasi dengan nama Waffen-SS (Schutzstaffel bersenjata). Barulah nantinya, seiring dengan panasnya Perang Dunia II, SS diperhitungkan sebagai organisasi militer yang keberadaannya bisa dibilang mampu mengimbangi — bahkan menyaingi — Wehrmacht, angkatan bersenjata Jerman.

Jadi bisa disimpulkan bahwa SS tidak langsung muncul sebagai unit militer, namun diawali dengan organisasi kecil yang dibuat untuk kepentingan politik sebagai pengawal pribadi Hitler.


5. Jerman Nazi Hanya Beranggotakan Ras Jerman Murni

Mengingat sikap Jerman Nazi yang cukup rasis, serta kebanggaan besarnya terhadap ras Arya, mungkin menimbulkan anggapan bahwa di dalam Jerman Nazi hanya terdiri atas ras-ras Arya Jerman murni. Tapi pada kenyataannya, terutama dalam struktur militer Jerman Nazi, secara ras dan agama anggotanya cukup bersifat heterogen dan bukannya homogen.

Logikanya ini bisa terjadi karena untuk mewujudkan angkatan bersenjata solid dan kuat yang hanya berisi ras Arya saja dalam keadaan Perang Dunia dirasa cukup sulit. Dari sisi logistik dan kekuatan moral juga mungkin susah untuk diwujudkan. Maka dari itu pada akhirnya ras-ras selain Arya juga diperbolehkan bergabung dalam angkatan bersenjata Jerman (Wehrmacht), bahkan unit khusus Waffen-SS yang pada awalnya hanya berisi orang-orang tertentu.

Dalam perkembangannya, berbagai negara yang bahu-membahu dengan Jerman sebagai sukarelawan dalam Perang Dunia II juga bisa jadi penyebab timbulnya heterogenitas dalam kekuatan militer Jerman. Sebut saja dari India, Rusia, Ukraina, maupun Bosnia yang mayoritas berisi Muslim yang tidak betah situasi kacau saat itu.


6. Propaganda Joseph Goebbels yang Membenarkan Kebohongan

Sebarkan berita kebohongan secara terus menerus, kemas dengan cara yang terbagus, niscaya ia akan menjadi kebenaran.

Mungkin ada yang pernah dengar mengenai kutipan yang datang dari Joseph Goebbels, menteri propagana Jerman Nazi, yang ini. Versi Inggrisnya, “If you tell a lie big enough and keep repeating it, people will eventually come to believe it.” Dari sini kesannya Goebbels seperti membenarkan bahwa cara untuk meyakinkan orang itu bisa datang dari kebohongan. Tapi sebenarnya, kutipan itu masih bersifat setengah-setengah. Dalam artian, Goebbels tidak membenarkan cara itu.

Sebenarnya kutipan Goebbels ini justru sedang menyindir Winston Churchill yang memberikan kebohongan-kebohongan tanpa bukti melalui New York Times mengenai situasi saat itu, dan bukannya justru sedang membicarakan tekniknya dalam berpropaganda. Kalau teknik propaganda itu sendiri ia justru lebih menekankan bagaimana cara persuasif untuk bisa meyakinkan orang apa yang dipropagandakan; the point of a political speech is to persuade people of what we think right. )

Jadi bisa dibilang kalau Goebbels itu sedang menggunakan gaya bicara satir untuk menyindir Churchill, dan praktisi “taktik kebohongan” itu justru sebenarnya Winston Churchill. Bukannya Joseph Goebbels.


7. Adolf Hitler adalah Seorang Occult

Sebagian pemimpin Jerman Nazi, terutama Heinrich Himmler, mempunyai keyakinan lebih kepada hal-hal yang berbau gaib dan mistik dibandingkan keyakinan mereka terhadap agama. Hal ini dapat terlihat dalam ekspedisi Himmler mencari tradisi dan kultur ras Arya hingga ke Tibet, pemasangan tradisi-tradisi mistik yang rada aneh, dan lain sebagainya. Singkatnya, sebagian dari Jerman Nazi memang menunjukkan adanya gejala-gejala occultism di dalamnya — meskipun hal itu memang diakui hanya sebagai aspek minor dan bukan mayor dalam perkembangannya.

Tapi sebenarnya Hitler sendiri tidak terikat dengan berbagai macam ide-ide esoteris semacam itu, yang mana sering disalahperkirakan karena Himmler membentuk organisasi esoteris dengan membawa nama Hitler. Hitler lebih tepat kalau disebut sebagai seorang relijius yang kritis; kurang menyukai Kristen konservatif namun tetap mempercayai Kristus serta tradisi-tradisi keagamaan Kristen Jerman.

Pernah juga suatu ketika Hitler mengaku menaruh kekaguman terhadap tradisi militer Islam kepada Albert Speer. Jadi dia bukan seorang yang lebih percaya kepada hal-hal mistik semacam Himmler, tapi bisa jadi dia cukup menghargai kultur-kultur dan budaya masa lalu — terlihat dengan ketertarikannya pada Holy Roman Empire.


8. Seluruh Anggota Jerman Nazi Telah Diadili Dengan Seadil-adilnya Dengan Hukuman Mati Setelah Perang Dunia II

Melalui Nuremberg Trials atau Pengadilan Nuremberg, katanya. Tapi kalau mau bicara konsep “seadil-adilnya,” sebenarnya tidak sepenuhnya tepat. Rata-rata pengadilan yang dilakukan masih berdasarkan pada Siegerjustiz, dimana para pemenang perang lah yang dijadikan acuan dalam menentukan konsep keadilan. Beberapa hal lainnya, seperti pengadilan tidak seimbang atas kejahatan terhadap kemanusiaan bagi para opsir yang hanya menuruti perintah atasan juga bermasalah. Namun, memang, bicara masalah keadilan ini memang masih multi-tafsir. Oleh karenanya saya tidak akan membahasnya secara lebih spesifik lagi.

Mari beralih ke poin yang diusung sebagai kata keterangan dalam pendapat diatas, yaitu, “…dengan hukuman mati.” Sebenarnya, hal ini tidak sepenuhnya tepat. Sebagian opsir Jerman Nazi yang berhasil tertangkap dan akan diproses dalam Pengadilan Nuremberg justru mengakhiri hidupnya sendiri dengan racun sianida. Contohnya yang paling mudah adalah Heinrich Himmler; terkenal dengan kutipan terakhirnya yang berbunyi, “Ich bin Heinrich Himmler!”

Lalu juga tidak semuanya dengan serta-merta diproses ke hukuman mati. Beberapa anggota Jerman Nazi yang beruntung mendapat pengadilan yang adil, diberikan kompensasi dalam Pengadilan Nuremberg dan tidak perlu mengakhiri nyawanya dalam derita penjara yang menyedihkan maupun diakhiri nyawanya di lapangan eksekusi. Mereka dapat menikmati indahnya hidup dalam sisa umur mereka. Misalnya saja Kurt Waldheim, mantan serdadu Wehrmacht, yang di kemudian hari sempat menjadi diplomat Austria dan Sekjen PBB — meskipun memang menuai banyak kritik.

Selain itu, mengacu pada nasib para mantan Jerman Nazi setelah Perang Dunia II, ada beberapa dari mereka yang mampu melarikan diri. Salah satu faktor penyebabnya bisa jadi karena ODESSA, organisasi bentukan Otto Skorzeny, mantan petinggi Waffen-SS yang sempat jadi agen Mossad, yang membantu para mantan anggota Jerman Nazi untuk melanjutkan hidup mereka — entah berusaha kabur dari kejahatan perang atau untuk menghindari prasangka buruk dari dunia internasional padahal mereka tidak bersalah. Meskipun begitu, sebenarnya ratlines (istilah yang merujuk ke jalur kabur para anggota negara fasis di PD II) yang digunakan para mantan anggota Jerman Nazi ini justru kebanyakan bukan dibentuk oleh ODESSA, melainkan atas bantuan dari pemerintah negara-negara tertentu dan institusi internasional.

Jadi, dengan ini bisa disimpulkan bahwa tidak semua anggota Jerman Nazi dihukum mati setelah Perang Dunia II, namun ada yang bunuh diri dan masih hidup — entah dengan jalan legal maupun ilegal. Pengadilan Nuremberg, ODESSA, Amerika Serikat, Timur Tengah, Otto Skorzeny, dan Mossad hanya sebagian dari yang mempengaruh nasib para mantan anggota Jerman Nazi.

***

Nah, itulah sedikit dari anggapan-anggapan keliru yang bisa menimbulkan stigma bagi Jerman Nazi dan segala komponen-komponen semisal anggota dan identitasnya sendiri yang sering berkembang di masyarakat — terlepas itu merupakan rumor yang disebarkan oleh negara pemenang perang, penelitian yang kurang akurat, atau misinformasi.


Sumber :
www.facebook.com
www.robert.thegeakes.co.uk

17 Usaha-Usaha Pembunuhan Terhadap Adolf Hitler (1939-1944)


Adolf Hitler sedang mengeluarkan kemampuan demagognya yang terkenal. Meskipun dianggap sebagai sebab utama bangkitnya ekonomi dan militer Jerman dari keterpurukan, tapi sikapnya yang kontroversial membuat banyak orang yang tidak suka terhadapnya, bahkan di dalam lingkungan dalam pemerintahan dan Angkatan Bersenjatanya. Beberapa dari mereka mengejawantahkan kebencian kepada Hitler melalui upaya pembunuhan terhadapnya. By the way, dua orang di belakang Hitler, menurut pendapat saya, adalah SS-Obergruppenführer Hans Heinrich Lammers dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner

Adolf Hitler dalam kunjungannya ke Markas Besar Generalfeldmarschall Erich von Manstein di Kaukasus, Maret 1943. Di sebelah kanan adalah Generalfeldmarschall dari Luftwaffe, Wolfram Freiherr von Richthofen. Kunjungan-kunjungan militer semacam ini seringkali dimanfaatkan oleh para pembenci Hitler sebagai kesempatan melakukan pembunuhan terhadapnya, dan Hitler telah cukup cerdik dengan meng-counternya dengan jalan membatalkan sebagian di antaranya, seringkali di menit-menit akhir!

Generalmajor Henning von Tresckow, salah satu pembenci Hitler yang paling terkenal selain Claus von Stauffenberg. Ketika merasa bahwa dirinya masuk dalam daftar tangkap SS setelah kegagalan Plot 20 Juli, Tresckow segera membunuh dirinya sendiri dengan jalan meledakkan granat yang dijejalkan dalam mulutnya!

Seorang prajurit memperlihatkan seragam dari salah satu jenderal Heer yang terkena efek dari ledakan bom yang meledak di markas besar Hitler Wolffschanze yang dilakukan oleh Stauffenberg. Begitu besarnya pengaruh upaya pembunuhan ini, sehingga setelahnya banyak kebijakan baru dikeluarkan oleh Hitler demi mencegah kejadian serupa terjadi, di antaranya makin besarnya pengaruh SS dalam kemiliteran Jerman, kewajiban salam Nazi bagi semua angkatan Wehrmacht, dan lain sebagainya

Sore setelah selamat dari upaya peledakan tanggal 20 Juli 1944, Adolf Hitler mengadakan siaran radio dari markas besarnya di Rastenburg. Siaran radio ini ternyata begitu besar dampaknya, sehingga banyak yang tadinya memihak komplotan Stauffenberg menjadi berbalik menentangnya


Oleh : Alif Rafik Khan

Di bawah ini akan disajikan tidak kurang dari 17 kali usaha pembunuhan terhadap Adolf Hitler dalam rentang waktu 1939 sampai dengan 1945 (berdasarkan penelitian dari National Geographic sendiri, selama hidupnya Hitler telah berhasil selamat dari 42 kali usaha pembunuhan!). ke-17 usaha pembunuhan ini dibagi tidak berdasarkan kronologis peristiwa, urutan waktu atau grup pembunuh yang mana, melainkan LOKASI dari usaha pembunuhan tersebut. Mari kita lihat :

Münich
Johann Georg Elser (lahir tanggal 4 Januari 1903) pernah magang di tempat pembuatan lemari (Schreiner) dan dari sejak tahun 1929 sampai dengan 1932 bekerja di Swiss sebagai pedagang lemari. Dia kemudian balik kembali ke Jerman untuk membantu ayahnya yang mempunyai tempat penjualan kayu. Dia sangat menentang usaha Hitler yang ingin mempersatukan para buruh dalam satu organisasi. Kebenciannya semakin bertambah ketika melihat makin besarnya pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh partai Nazi terhadap kebebasan beragama. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk membunuh Hitler dengan menempatkan sebuah bom waktu di salah satu pilar di belakang podium dimana rencananya akan menjadi tempat pidato Hitler di Burgerbrau Beer Cellar di Münich. Bom itu telah di-set untuk meledak tepat pada pukul 21.20 hari Sabtu tanggal 8 November 1939. jam 20.10 Hitler memasuki Beer Hall tapi pada pukul 21.12 secara tiba-tiba dia mengakhiri pidatonya dan pergi ke stasiun kereta api untuk kembali ke Berlin. Delapan menit kemudian bom tersebut meledak, membunuh enam orang dan melukai 65 lainnya termasuk ayah dari Eva Braun. Tujuh dari yang terbunuh itu merupakan anggota Partai Nazi. Elser, yang dari tahun 1933 selalu menolak untuk melakukan hormat ala Nazi, kemudian berhasil ditangkap ketika sedang berusaha menerobos perbatasan Jerman dan Swiss di Konstanz. Sebenarnya Gestapo tidak menahannya karena telah mengetahui siapa yang menempatkan bom di Beer Hall, melainkan “sekedar” curiga melihat barang-barang yang dibawa dalam kopernya. setelah dipaksa untuk mengakui perbuatannya, Elser dibawa ke Kamp Konsentrasi Sachsenhausen, dan kemudian ke Kamp Konsentrasi Dachau. Tanggal 9 April 1945, dua minggu sebelum berakhirnya Perang Dunia II di Eropa, Johann Elser dieksekusi oleh regu tembak SS. Untuk menghormati apa yang telah dia lakukan, sebuah jalan di kota Bremen dinamai dengan namanya, Georg-Elser Weg. Sebagai info tambahan, bulan September 1979 gedung bersejarah Burgerbraukeller diruntuhkan dengan cara diledakkan, dan di bekas bangunannya kini berdiri dengan megah Münich City Hilton Hotel.

Berghof
Tanggal 11 Maret 1944 seorang Hauptmann dari unit Kavaleri bernama Eberhard von Breitenbuch menghadiri sebuah konferensi yang diadakan di villa Hitler yang biasa disebut sebagai Berghof dan berlokasi di Obersalzberg. Tersembunyi dalam seragamnya adalah sebuah pistol Browning kecil yang rencananya akan digunakan untuk membunuh Führer-nya, dan pada saat yang bersamaan siap menerima resiko bila karenanya dia harus terbunuh dalam usaha tersebut. Breitenbuch merasa bahwa saat itu kehancuran total Jerman sudah di ambang mata dan untuk mencegahnya maka tidak ada cara lain selain melenyapkan Hitler. Breitenbuch memasuki ruang konferensi di belakang Generalfeldmarschall Ernst Busch, yang tidak mengetahui apa-apa tentang usaha yang akan dilakukan oleh ajudannya. Tapi kemudian ketika mereka berdua memasuki pintu yang menuju ke ruang yang terdapat Hitler di dalamnya, seorang Sersan petugas jaga menghentikan Breitenbuch sembari berkata, “maaf, ajudan hanya sampai disini, perintah Führer.” Dan usaha pembunuhan ini pun gagal sudah!

Tanggal 11 Juli 1944 seorang perwira staff veteran perang di Afrika bernama Oberstleutnant Graf Claus Schenk von Stauffenberg telah meyakini bahwa hanya dia seorang yang dapat melenyapkan Hitler, dan karenanya mencoba untuk melakukan upaya pembunuhan dalam sebuah konferensi yang rencananya akan digelar di Berghof. Tersembunyi dalam tasnya adalah sebuah bom waktu. Sementara Stauffenberg berada di dalam, di luar depan gerbang telah menunggu konspirator lain dengan mobilnya bernama Hauptmann Friedrich Klausing. Setelah berada di dalam Berghof, Stauffenberg menelepon para koleganya di Berlin untuk memberitahu bahwa dalam pertemuan kali ini Hermann Göring dan Heinrich Himmler, dua orang kroni terdekat Hitler, tidak hadir. Para perencana di Berlin langsung mendesaknya untuk membatalkan upaya pembunuhan tersebut karena percuma saja Hitler mati sementara dua orang terdekatnya ini masih hidup. Stauffenberg kemudian kembali ke Berlin untuk merencanakan usaha pembunuhan selanjutnya.

Berlin
Dalam bulan Februari 1944, seorang Hauptmann muda dari infanteri bernama Axel von dem Bussche setuju untuk meledakkan dirinya dan Hitler ketika dia mengenalkan jaket musim dingin baru untuk Wehrmacht ke pemimpin Jerman tersebut. Takdir mengintervensi ketika sehari sebelum acara tersebut Inggris mengadakan serangan udara besar-besaran dan jaket yang telah ditanami bom tersebut ikut hancur. Tidak cukup, tak lama Bussche pun mendapat penugasan kembali ke garis depan. Beberapa minggu kemudian usaha percobaan model “jaket” dimulai lagi, dan kali ini yang menjadi sukarelawan untuk memperagakannya adalah Ewald Heinrich von Kleist, anak dari salah satu perencana upaya pembunuhan yang melibatkan pula Generalmajor Helmuth Stieff. Sekali lagi RAF inggris mengacaukan usaha yang telah dirancang dengan susah payah ini ketika serangan udara yang dilakukannya menghancurkan jaket kedua, hanya sesaat sebelum acara demonstrasi diadakan!

Tanggal 20 Maret 1943 seorang Oberst bernama Rudolf von Gertsdorff, yang merupakan kepala intelijen Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge, berusaha untuk melakukan upaya pembunuhan terhadap Hitler di Zeughaus. Bom yang disembunyikannya rencananya akan diledakkan melalui detonator yang dipicu oleh cairan asam ketika dia berada dekat dengan Hitler di aula pameran. Ternyata kemudian peristiwa di Münich terjadi lagi, Hitler meninggalkan gedung sebelum cairan asam tersebut dapat bekerja, sehingga buru-buru Gertsdorff meminta izin untuk pergi ke toilet dimana dia kemudian menyiram detonator tersebut dengan air.

Di bulan Februari 1945, Menteri Alat-Alat Perang Jerman Albert Speer telah sampai pada kesimpulan bahwa Führer-nya telah melakukan pengkhianatan tingkat tinggi terhadap rakyat Jerman yang dipimpinnya. Speer memutuskan bahwa karenanya Hitler harus dilenyapkan dari muka bumi. Dalam salah satu acara jalan-jalan yang dilakukannya di taman kantor Kanselir Jerman, dia memperhatikan bahwa ada sebuah terowongan ventilasi yang berujung pada bunker Hitler. Sebuah gagasan timbul di kepalanya dan secara diam-diam dia meminta kepada kepala produksi persenjataannya, Dieter Stahl, untuk menyiapkan persediaan gas beracun baru yang sangat efektif, Tabun, yang nantinya akan dimasukkan ke dalam jalur ventilasi. Stahl, yang bersimpati kepada gagasan tersebut, mengungkapkan sebuah fakta bahwa Tabun hanya akan bekerja efektif sesaat setelah sebuah ledakan tercipta dan bukan sebuah senjata yang tepat untuk memenuhi tujuan yang dimaksud oleh Speer. Gas lain harus dicari, tapi kemudian seluruh gagasan itu hancur berantakan ketika penjaga SS bersenjata ditempatkan di sekitar ruang masuk bunker dan di atap. Sebuah cerobong juga telah dibangun di sekitar jalur ventilasi dengan ketinggian 10 kaki yang membuat ujung ventilasi tersebut di luar jangkauan. Pada pengadilan “penjahat perang” Nürnberg, Albert Speer dijatuhi hukuman penjara 20 tahun, dan hukuman itu dijalaninya sampai menit terakhir di Penjara Spandau, Berlin.

Rastenburg
Kini Claus von Stauffenberg berusaha untuk melakukan upaya pembunuhannya yang kedua, yang bertempat di markas besar Hitler di Prusia Timur yang lebih dikenal sebagai Wolffschanze (Sarang Serigala). Tanggal 15 Juli 1944 dia menghadiri sebuah konferensi yang dihadiri langsung oleh Sang Führer. Stauffenberg dibuat begitu kecewa ketika mengetahui bahwa Heinrich Himmler absen lagi. Akhirnya usaha percobaan ini pun gagal.

Bisa dibilang, rasa anti Stauffenberg terhadap Hitler sudah sampai ke ubun-ubun, dan perwira yang berusia 36 tahun ini tidak pernah berhenti mencoba untuk mewujudkan tujuannya : membunuh Hitler. Usaha ketiganya (sekaligus terakhir) dilakukan pada tanggal 20 Juli 1944. keputusan untuk kembali meledakkan Hitler pada tanggal tersebut telah dibuat empat hari sebelumnya dalam sebuah pertemuan yang diadakan di rumah Stauffenberg di Tristanstrasse No.8, Wansee. Ada atau tidak adanya Himmler, kali ini rencana harus tetap jalan terus, apapun hasil yang akan terjadi kemudian. Jam 12.00 Stauffenberg dan Generaloberst Friedrich Fromm melaporkan diri ke kantor Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel untuk mengadakan konferensi kecil sebelum masuk ke ruang pertemuan utama. Jam 12.37, Stauffenberg menempatkan koper yang telah berisi bom waktu di bawah meja penggelar peta, dan kemudian pergi meninggalkan ruangan dengan berpura-pura seakan-akan hendak melakukan sambungan telepon penting. Seorang Oberst bernama Heinz Brandt yang menggantikan tempatnya kemudian secara tidak sengaja melihat koper yang ditinggalkan oleh Stauffenberg. Dia lalu menggeser koper tersebut lebih jauh dari meja dengan kakinya. Ini adalah saat dimana takdir kembali berbicara. Meja kayu tebal yang terbuat dari pohon ek telah menyelamatkan Hitler dari daya penuh bom yang meledak tepat pada jam 12.42. pada saat ini Stauffenberg telah dalam perjalanan kembali ke Berlin. Jam 18.28 sebuah siaran radio dari Wolffschanze melaporkan bahwa Hitler telah selamat dari ledakan tersebut dan hanya mengalami luka ringan. Malamnya, jam 00.30, Stauffenberg bersama dengan konspirator lainnya yaitu Oberleutnant Werner von Haeften, General der Infanterie Friedrich Olbricht dan Oberst Albrecht Mertz von Quirnheim, ditangkap atas perintah Fromm si oportunis dan langsung dieksekusi oleh regu tembak di halaman dalam markas Bendlerstrasse. Tak lama setelah peristiwa ini, istri Stauffenberg beserta keempat anaknya ditangkap dan ditahan oleh Gestapo. Saat itu Nina von Stauffenberg sedang mengandung anaknya yang kelima, dan kemudian melahirkan dalam penjara. Nina pada akhirnya berhasil dibebaskan oleh Sekutu bersama dengan anak-anaknya, sedangkan salah seorang saudara Stauffenberg yang bernama Berthold, yang ikut dipenjara, tidak mengalami nasib seberuntung itu dan kemudian harus mengalami nasib dieksekusi pula seperti kakaknya. Antara tanggal 8 Agustus 1944 sampai dengan 9 April 1945, 90 orang yang dianggap terlibat dalam peristiwa 20 Juli telah dieksekusi di penjara Plötzensee.

Paris
Upaya lain untuk membunuh Hitler direncanakan akan terjadi tanggal 27 Juli 1940 di Paris, dimana Graf Fritz-Dietlof von der Schulenberg bermaksud untuk menembak Hitler dari podium penonton selama berlangsungnya parade militer untuk menghormati Hitler atas kemenangannya adalam Operasi Fall Gelb. Dahsyatnya, secara diam-diam Hitler mengunjungi Paris pagi-pagi tanggal 23 Juli dan mengunjungi bangunan-bangunan terkenal kota Paris, termasuk di antaranya Menara Eiffel dan kuburan Napoleon Bonaparte. Dia memulai tur wisatanya jam 06.00 dan berakhir tiga jam kemudian, untuk kemudian kembali lagi ke Berlin. Beberapa hari kemudian Schulenberg menerima berita bahwa harapannya membunuh Hitler dalam parade 27 Juli telah dibatalkan.

Ternyata usaha pembunuhan terhadap Hitler di Paris tidak hanya dilakukan oleh Schulenberg saja. Kali ini otaknya tak lain tak bukan adalah Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben. Dalam bulan Mei 1941, dia berusaha untuk mengundang Hitler ke Paris untuk menghadiri parade militer yang sama. Kunjungan tersebut direncanakan tanggal 21 Mei, tapi kemudian dibatalkan pada menit-menit terakhir!

Garis Siegfried
Di tahun 1939 tak lama sebelum pecahnya Perang Dunia II, Generaloberst Kurt von Hammerstein-Equord berkali-kali mengajukan undangan kepada Hitler untuk mengadakan kunjungan ke benteng-benteng militer Jerman yang terdapat di Garis Siegfried dekat perbatasan dengan Belanda yang dikomandaninya. Disana rencananya Hitler akan mengalami “kecelakaan fatal” yang berakibat pada kematiannya. Hal ini telah direncanakan jauh-jauh hari oleh Hammerstein-Equord bersama kompatriotnya, Generaloberst Ludwig Beck (yang terlibat pula dalam Peristiwa 20 Juli 1944). Yang ada adalah, Hitler bukannya memenuhi undangan-undangan ini dan malahan mengkick balik Hammerstein-Equord dengan menempatkannya dalam daftar pensiun!

Poltava
Usaha pembunuhan lain terhadap Hitler telah direncanakan di Markas Besar Grup Tentara B di Walki dekat Poltava, Ukraina. Kali ini konspiratornya adalah General der Gebirgstruppe Karl Hubert Lanz, kepala staffnya Generalmajor Dr. Hans Speidel, dan Oberst Graf von Strachwitz yang merupakan perwira komandan resimen panzer Großdeutschland. Rencananya sendiri adalah menangkap Hitler dalam kunjungannya ke Grup Tentara B yang rencananya akan digelar di musim panas tahun 1943. Seperti yang telah terjadi dalam peristiwa-peristiwa sebelumnya, Hitler membatalkan rencana kunjungan tersebut di menit-menit terakhir dan memindahkan kunjungannya ke pasukannya yang sedang berjuang di Saporoshe lebih jauh ke Timur Rusia.

Smolensk
Tanggal 13 Maret 1943 tidak hanya satu, melainkan tiga, usaha pembunuhan terhadap Hitler telah direncanakan! Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge, komandan Grup Tentara Tengah di Front Timur, akhirnya berhasil meyakinkan Hitler untuk mengadakan kunjungan ke markas besarnya di Smolensk. Ternyata beberapa staff Von Kluge telah berencana untuk melenyapkan nyawa Hitler dengan memanfaatkan momen kunjungan tersebut. Generalmajor Henning von Tresckow, yang sangat membenci Hitler dan Nazi, telah membuat 3 rencana pembunuhan yang dibuatnya bersama dengan Leutnant Fabian von Schlabrendorff, Oberst Rudolf von Gersdorff dan Hauptmann kavaleri Georg von Boeselager.

Rencana pertama : Hauptmann Von Boeselager dan kompinya akan bertindak sebagai penjaga bersenjata iring-iringan rombongan Hitler. Dalam perjalanan dari lapangan terbang, rencananya akan dilakukan serangan terhadap mobil yang membawa Hitler. rencana ini dibatalkan ketika ternyata Hitler datang bersama dengan pengawalan ketat dari 50 orang SS bersenjata lengkap.

Rencana kedua : usaha ini rencananya akan dilakukan pada saat acara makan siang di aula mess. Dengan mengikuti sinyal tertentu, Tresckow akan bangkit dari mejanya dan menembak Hitler pada saat Führer-nya sedang menikmati sayurannya. Tapi pemandangan aula yang dipenuhi oleh penjaga SS yang berada di dekat Hitler menimbulkan keraguan di hati Tresckow akan gagalnya rencana tersebut, sehingga sekali lagi rencana ini urung dilaksanakan.

Rencana ketiga : Ketika Hitler menaiki pesawat yang akan membawanya kembali ke Berlin, Tresckow menginstruksikan kepada Schlabrendorff untuk menyerahkan bingkisan kepada Oberst Heinz Brandt yang akan ikut bersama Hitler dalam pesawat. Bingkisan tersebut, yang berisi dua botol Brandy, disebutkan sebagai hadiah untuk Generalmajor Helmuth Stieff di Berlin. Tersembunyi pula di dalamnya sebuah bom waktu yang dipicu oleh cairan asam (sama seperti model Rudolf von Gertsdorff). Bom itu ternyata kemudian gagal meledak gara-gara dinginnya udara di ketinggian membuat cairan asam yang dipasang di detonator menjadi beku. Ketika berita tentang Hitler telah mendarat dengan selamat di Berlin sampai ke telinga para konspirator, mereka buru-buru mengutus Schlabrendorff kesana dengan menggunakan pesawat kurir biasa untuk menukar bingkisan yang dibawa oleh Brandt dengan dua botol asli Brandy.

Sumber :
www.ahoy.tk-jk.net
www.images.google.com
www.members.iinet.net.au

10 Prajurit Third Reich Paling Tampan!


Sering sekali banyak orang yang bertanya kepada saya : kok prajurit Nazi pada ganteng-ganteng ya? (terutama cewek!), atau juga banyak yang terkesan dengan kegagahan para anak buah Hitler ini, dengan rambut pirang, mata biru, tinggi di atas rata-rata orang Eropa kebanyakan, nama yang benar-benar 'lelaki', dan bahasa yang benar-benar tak ada tandingan dalam hal kejantanannya!

Untuk itulah saya iseng-iseng mencoba membuat susunan daftar 10 orang ksatria Wehrmacht yang paling tampan yang saya ketahui. Dalam usaha tersebut, sebenarnya banyak pula nominasi yang masuk, tapi kemudian tak saya masukkan semata karena alasan 'mereka kurang tampan'!

Ingat, bahwa susunan ini adalah pendapat saya pribadi, berdasarkan foto belaka (soalnya belum pernah ketemu sama satupun dari mereka sih!). Jadi jika ada yang protes atau merasa ada nama yang nggak masuk hitungan, saya mempersilakan mereka untuk membuat daftar sendiri.

OK, kita mulai daftar 10 orang anak buah Hitler yang wajahnya akan membuat wanita manapun klepek-klepek :


No. 10 : SS-Hauptsturmführer Oskar Wolkerstorfer. Lahir tanggal 2 November 1919 di Linz, Austria, dan meninggal tanggal 11 Januari 1971 di kota yang sama. Tercatat sebagai prajurit tanpa rasa takut, dan 4 buah Tank Destruction Badge di lengannya cukuplah menjadi bukti. Ini orang sepertinya memang benar-benar tampan (bukan karena fotogenik saja), soalnya ada foto lain dari dia disini


No. 9 : Major Walter von Wietersheim (1918-2002) dari kesatuan elit Großdeutschland dan peraih Ritterkreuz. Standar ras Arya : rambut pirang dan mata biru!


No. 8 : SS-Sturmbannführer Ernst-August Krag. Lahir tanggal 20 Februari 1915 di Wiesbaden-Erbenheim dan meninggal tanggal 24 Mei 1994. Dia adalah salah satu perwira dari Divisi Das Reich yang paling banyak dianugerahi medali, di antaranya Eichenlaub, Deutsches Kreuz, Eiserne Kreuz, Panzer Assault Badge, Nahkampfspange, bahkan Fallschirm Badge!


No. 7 : Hauptmann Wolfgang Tonne. Lahir tanggal 28 Februari 1918 di Moosbach, Thuringia, dan terbunuh tanggal 20 April 1943 (bersamaan dengan ulang tahun Hitler ke-54!) di angkasa Tunisia. Dia memang pilot tempur dengan catatan yang mengesankan : 122 kemenangan udara dalam 641 misi! Sayang foto disini kurang jelas meskipun bagi saya ini foto dia paling tampan. Kalau mau melihat foto lainnya dapat dilihat disini


No. 6 : SS-Hauptsturmführer Rudolf von Ribbentrop. Dilahirkan tanggal 11 Mei 1921, merupakan anak dari Menteri Luar Negeri Nazi Jerman, Joachim von Ribbentrop. Mungkin orang lain bakal mengira kalau namanya anak pejabat pasti memilih berkarir yang enak-enak dan jauh dari bahaya (seperti yang terjadi di Indonesia), tapi si ganteng ini lebih memilih untuk menjadi komandan pasukan panzer. BTW, dia masih hidup lho (setidaknya sampai tulisan ini dibuat)!


No. 5 : Hauptmann Hans-Joachim Marseille. Dilahirkan tanggal 13 Desember 1919 dan tewas dalam kecelakaan udara di Afrika Utara tanggal 30 September 1942. Bagi saya pribadi, dialah pilot tempur terbaik di dunia! Dan khusus untuk topik kali ini, jangan lupa ketampanan dan keflamboyanannya yang terkenal, dimana sebab utama dari ditugaskannya Marseille ke Afrika, semata karena dia telah banyak membuat wanita patah hati di Eropa!


No. 4 : Hauptmann Erbo Graf von Kageneck. Dilahirkan tanggal 2 April 1918 dan tewas dalam tugas tanggal 12 Januari 1942, dan merupakan salah satu dari empat anak Generalmajor Karl Graf von Kageneck. Salah satu jago udara Luftwaffe dengan 67 kemenangan, wajahnya (terutama matanya) akan membuat siapapun terpesona!


No. 3 : SS-Obersturmbannführer Max Wünsche. Dilahirkan tanggal 20 April 1915 (sama dengan ultah Hitler) di Kittlitz, dan meninggal beberapa hari sebelum ulang tahunnya tanggal 17 April 1995 di Wuppertal. Selain berulang tahun di tanggal yang sama, Wünsche juga sempat menjadi ajudan dari Hitler, sebelum mengakhiri karir di Divisi Panzer SS ke-12 "Hitlerjugend". Dia juga terkenal sebagai tukang dansa yang hebat!


No. 2 : SS-Oberscharführer Franz Staudegger (1923-1991). Dia masuk buku sejarah sebagai komandan tank Tiger pertama dari Divisi Panzer SS ke-1 "Leibstandarte Adolf Hitler" yang dianugerahi Ritterkreuz. Staudegger mendapat medali bergengsi tersebut ketika dalam Pertempuran Kursk, 22 tank musuh berhasil dihancurkan hanya dalam satu hari! Menurut saya, wajahnya mirip-mirip aktor Hollywood Chris Klein yang main dalam film "American Pie". Nggak percaya, silakan di cek disini!


Dan sebagai juaranya adalah... Eng ing eng : SS-Scharführer Alfred Schneidereit! Kebangetan deh kalau setelah melihat foto ini dan nggak NGELEL (yang orang Sunda pasti tahu!)... BTW, foto ini beredar luas sebagai jagoan panzer Karl Brommann, tapi yang sebenarnya adalah herr Schneidereit. Inilah contoh wajah yang PERFECT!

Valkyrie Profile

Film 'Valkyrie', Usaha Pembunuhan Terhadap Hitler!

Tom Cruise yang berperan sebagai Oberst Stauffenberg dan Tom Wilkinson yang berperan sebagai Generaloberst Friedrich Fromm


Dari kiri ke kanan : Christian Berkel (Oberst Mertz von Quirnheim), Christian Oliver (Oberleutnant Werner von Haeften) dan Tom Cruise


Aktor teater terkenal asal Inggris berperan sebagai Generalmajor Henning von Tresckow, padahal menurut saya sih yang lebih pas memerankannya adalah Bill Nighy atau Christian Berkel. Intinya, Branagh tidak botak seperti Tresckow!


Para konspirator : Stauffenberg, Haeften dan Quirnheim


Stauffenberg sewaktu bertugas di medan perang Afrika sebelum dia kehilangan sebelah mata dan tangannya


Tom Cruise sedang berbincang-bincang dengan sutradara 'Valkyrie', Bryan Singer


Tembak menembak antara Stauffenberg dan Haeften melawan pasukan loyalis Hitler pimpinan Major Otto-Ernst Remer


Orang yang paling berperan dalam kegagalan coup d'etat Stauffenberg : Major Otto-Ernst Remer, diperankan oleh aktor kawakan Jerman favorit saya, Thomas Kretschmann. Tiap saya melihat orang ini main, pastilah perannya tidak jauh-jauh dari tentara Nazi, seperti dalam film 'Stalingrad', 'The Pianis', 'Der Untergang', dan sekarang 'Valkyrie'. Sekalinya saya tidak melihat dia tidak berperan sebagai tentara adalah dalam film 'Kingkong'!


Oberst Graf Claus von Stauffenberg-Schenk, diperankan secara medioker oleh Tom Cruise


Bill Nighy (General der Infanterie Friedrich Olbricht), Christian Oliver (Werner von Haeften)  dan Christian Berkel (Mertz von Quirnheim) menunjukkan kartu anggota gerakan rahasia mereka)


Sudah nonton film 'Valkyrie' yang dibintangi oleh Tom Cruise belum? Kalau belum, saya sarankan untuk segera menontonnya karena film ini benar-benar worth to watch! Disini Tom berperan sebagai Oberst Graf Claus von Stauffenberg-Schenk yang terkenal karena usaha pembunuhannya yang gagal terhadap Hitler. Seperti laiknya film Hollywood lain, Nazi selalu digambarkan sebagai pihak yang 'jahat' segala-galanya serta tidak layak untuk hidup. Bagi yang sudah biasa sih tidak ada masalah, tapi bagi yang belum... Belajar dari sekarang untuk mengenalinya!

Untuk jalan ceritanya sendiri tidak berbeda jauh dengan apa yang ada di buku-buku sejarah (kebetulan saya punya buku biografi Stauffenberg). Yang jelas, film ini rada membosankan pada mulanya, tapi kemudian menjadi makin menarik dan makin tegang seiring dengan mendekatnya hari H 20 Juli 1944 yang dirancangkan sebagai waktu yang tepat dari pembunuhan Hitler.

Secara jujur, saya tidak menonton film ini dari bioskop melainkan dari DVD bajakan. Maklum, sebagai orang yang tinggal di kota ala-kadarnya (Sukabumi) dimana bertahun telah berlalu tanpa kehadiran bioskop, jalan satu-satunya untuk selalu uptodate film-film terbaru adalah dengan membeli bajakannya di lapak-lapak pedagang kakilima yang banyak bertebaran di sepanjang jalan Ahmad Yani. Mohon maaf buat industri Hollywood karena saya telah merugikan mereka sejumlah goceng rupiah!

Proses pembuatan film ini sendiri sempat menjadi kontroversi di Jerman, dan itu sebagian besar karena pemilihan Tom Cruise sebagai peran utama, alias Stauffenberg. Banyak warga Jerman, termasuk pemerintahnya dan keturunan dari Stauffenberg, yang menolak Cruise bukan karena kualitas aktingnya yang dikhawatirkan kurang meyakinkan, tapi semata karena keyakinan yang dianut Cruise, Scientology. Tampaknya kepercayaan ini menjadi isu yang kontroversial di Jerman dan dianggap berbahaya, terutama bagi pejabat pemerintah yang berwenang mengeluarkan surat izin bagi orang asing yang ingin membuat film di negara mereka. Cruise (yang demi film ini telah mengeluarkan sebagian biaya pembuatan dari sakunya sendiri!), dan juga sineas lain yang terlibat, di lain pihak tetap bersikeras bahwa sebisa mungkin film ‘Valkyrie’ HARUS dibuat di tempat aslinya, yaitu di Cikudapateuh eh Jerman! Izin tidak datang segera sodara-sodara...
Juru bicara Menteri Pertahanan Jerman Harald Kammerbauer (Juni 2007) : “Stauffenberg menjadi tokoh sentral dalam organisasi perlawanan terhadap rezim Nazi, dan juga dalam sejarah Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman)... (Mereka) tidak akan diizinkan untuk membuat film di tempat yang bersejarah di negeri ini bila Stauffenberg tetap diperankan oleh Tom Cruise, yang telah terang-terangan mengaku menjadi anggota kepercayaan Scientology. Secara umum, Bundeswehr mempunyai kepedulian khusus terhadap penggambaran peristiwa 20 Juli 1944 dan figur Stauffenberg... penggambaran secara jujur dan bertanggungjawab dari peristiwa ini menjadi kepedulian yang dalam dari pemerintah Jerman. Tom Cruise, dengan latar belakang Scientology-nya, bukanlah orang yang tepat untuk ini.”

Kepala Eksekutif United Artists Entertainment Paula Wagner : “Untuk meng-clearkan masalah ini, Valkyrie adalah sebuah film thriller yang secara historis akurat dalam menggambarkan usaha perlawanan dan kepahlawanan kolonel Claus Schenk von Stauffenberg di Perang Dunia II. Dan kami percaya bahwa film ini akan terus dikenang dalam usahanya mengingatkan dunia bahwa bahkan dalam jajaran militer Jerman saat itu terdapat usaha perlawanan yang serius terhadap rezim Nazi. Valkyrie dibawa ke United Artists oleh Bryan Singer dan Christopher McQuarrie dengan berdasar dari skenario fantastis yang dibuat oleh McQuarrie sendiri bersama dengan Nathan Alexander. Kami memberinya lampu hijau. Tuan Singer, sang sutradara (X-Men, X2, Superman Returns) kemudian menawarkan peran Stauffenberg kepada Tom Cruise karena dia yakin Tom sangat tepat untuk memerankannya. Di luar dari kekaguman yang nyata dari Tom Cruise pribadi terhadap manusia yang akan diperankannya, hal itu sama sekali tidak berhubungan dengan kepercayaan yang dianutnya. Tak ada pengaruh terhadap plot film, tema, atau isinya. Dan meskipun kami dapat memilih tempat mana saja di dunia ini sebagai lokasi pembuatan film tersebut, tapi kami percaya bahwa Jerman adalah tempat satu-satunya yang paling tepat.”

Kepala dari Pusat Peringatan Perlawanan Jerman mengekspresikan ketakutannya bahwa film tersebut hanya akan memuat ‘mitos-mitos’ belaka, dan menekankan bahwa setiap orang yang mempelajari kisah hidup Stauffenberg harus mengerti bahwa dia adalah perwira yang loyal pada partai Nazi di sebagian besar karir militernya! Oposisi dari proyek film ini tak hanya datang dari para politisi, juga dari anggota keluarga Stauffenberg yang masih hidup :

“Aku takut bahwa yang timbul dari proyek ini hanyalah gambaran yang dangkal. Tampaknya hasilnya akan berupa omong kosong belaka... Cruise harus berhenti dari keinginannya memerankan ayahku... Dia harusnya pergi mendaki gunung atau bermain papan selancar di Karibia. Aku tak peduli selama dia menjauhkan dirinya dari semua ini,” kata Berthold Maria Schenk Graf von Stauffenberg.

Cruise tidak diam saja melihat banyaknya penolakan terhadap dirinya. Dia lalu menyediakan waktunya untuk wawancara dengan koran dan majalah berpengaruh di Jerman.

“Aku menanggung tanggungjawab yang besar terhadap Jerman dan juga manusia seperti Stauffenberg, yang memiliki pengaruh begitu besar. Bahkan seakan aku bertanggungjawab langsung pada dirinya... aku rasa adalah penting untuk memperlihatkan bahwa ada juga perlawanan di dalam Nazi itu sendiri. Aku yakin kebanyakan orang akan terkejut... Ini bukanlah film perang. Ini adalah thriller yang mengambil setting pada saat perang. Film ini bercerita tentang misi rahasia, plot, konflik kesetiaan, kehormatan seorang prajurit, patriotisme, moral dan juga akibatnya... Dia menolak Hitler. Dia berasal dari tradisi militer tradisional dan merasa malu terhadap apa yang terjadi pada Jerman di bawah Hitler. Dia siap untuk mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawanya sendiri. Keputusan yang luar biasa! Betapa besar cintanya pada negaramu (Jerman)!”

Pada waktunya, gembar-gembor Tom Cruise di media mulai memberikan hasil :

“Beberapa anggota keluarga Stauffenberg telah berbicara karena mereka merasa bahwa film ini tidak akan memberikan gambaran nyata terhadap apa yang terjadi sebenarnya, sedangkan sebagian yang lain beranggapan bahwa pemilihan pemerannya tidak tepat. Tapi aku sendiri tidak setuju dengan mereka, terutama setelah aku bertemu dengan Tom dan melihat bagaimana dia melakukan pendalaman terhadap perannya dengan keprofesionalan yang sungguh-sungguh. Aku yakin, banyak dari keluarga kami sangat menantikan hasil dari film ini nantinya,” ujar Philipp von Schulthess, cucu dari Stauffenberg.

Akhirnya, izin pembuatan film itu di Jerman datang juga, dan produksi bermula dari tanggal 18 Juli 2007 di Berlin. The German Federal Film Fund bahkan mendonasikan 6,64 juta dolar untuk menambah pengeluaran film yang sudah mencapai 80 juta dolar! Tempat-tempat bersejarah yang menjadi Lokasi utama pembuatan film di antaranya adalah Tempelhof International Airport Columbia Haus (bekas penjara Nazi), beberapa rumah pribadi di Berlin yang digunakan oleh para konspirator untuk menyembunyikan senjata dan bahan peledak, dan terutama, Bendlerblock Memorial di dalam kompleks Kementerian Pertahanan di Berlin (lokasi eksekusi terhadap Stauffenberg dan kawan-kawannya). Sebelumnya, Menteri Keuangan Jerman menolak keras pembuatan film di Bendlerblock dengan alasan bahwa tempat tersebut haruslah diperlakukan sebagai “tempat pengingat dan berdukacita, yang akan kehilangan wibawanya bila dipakai sebagai set film.”

“Sesaat sebelum kita mulai syuting, penulis skenario Christopher McQuarrie, sutradara Bryan Singer dan Tom Cruise meminta perhatian semua yang hadir, untuk kemudian memimpin prosesi diam selama satu menit, demi menghormati tempat ini (Bendlerblock) dan juga sebagai penghormatan terhadap pencapaian orang-orang yang telah dieksekusi disini,” ujar Christian Berkel, aktor asli Jerman yang berperan sebagai Oberst Albrecht Mertz von Quirnheim. Kalau yang sudah menonton film ‘Der Untergang’ (Downfall), pasti hafal aktor botak ini!

Replika dari Markas Besar Front Timur Hitler, Wolffschanze (Sarang Serigala), dibangun di sebelah selatan Berlin, meskipun lokasi sebenarnya saat ini berada di Polandia. Tapi satu-satunya hambatan terbesar dari para pembuat film yang harus dihadapi adalah hukum Jerman yang melarang ‘penampakan’ swastika dan simbol-simbol Nazi lainnya. Bahkan setelah mendapat izin dari pemerintah, publisitas besar-besaran, dan permintaan izin pribadi sekaligus pemberitahuan pada lingkungan sekitar, masih ada juga pengaduan resmi yang diajukan oleh warga yang merasa terganggu mendapati ketika mereka keluar rumah, mereka tiba-tiba berada kembali di zaman Nazi!

Pada bulan November 2007, Tom Cruise mendapat Bambi Courage Award dari perusahaan media Hubert Burda di Jerman, karena ‘telah mengangkat cerita yang tak pernah diekspos di Hollywood sebelumnya’.

“Aku melihatnya dari apa yang telah Stauffenberg perbuat. Dia adalah orang yang menyadari bahwa dia harus mengambil langkah yang akan berujung pada kematiannya... Dia menyadari resiko yang dia ambil... Aku benar-benar telah menjalani pengalaman yang luar biasa. Semua orang di Jerman telah begitu baiknya. Mereka sangat bersahabat, hangat, menghargai dan juga sangat membantu dalam menceritakan kisah-kisah mereka. Aku merasa terhormat dan juga memiliki tanggungjawab yang besar dalam menceritakan kembali kisah ini, karena aku ingin membuat film yang semata berdasarkan fakta dan bukannya mitos-mitos belaka. Alur cerita film ini sangat mengagumkan dan aku sangat bersemangat menjalaninya,” kata Tom Cruise.

Bill Nighy, aktor asal Inggris yang berperan sebagai General der Infanterie Friedrich Olbricht berkata, “Ini film serius tentang subyek yang serius, tapi kami menjalaninya dengan senang hati dan banyak tertawa di sela-selanya. Lucu juga, memasang aktor Inggris untuk memakai seragam Jerman, dan dia harus langsung berakting sesuai dengan apa yang dia perankan, seperti memasang wajah kaku atau memberi hormat gaya Nazi sembari berteriak ‘Heil Hitler’! Jangan katakan pada Bryan Singer, tapi aku berharap dapat menyelesaikan film ini tanpa sekalipun  harus berakting memberi hormat ala Nazi. Itulah rencana rahasiaku. Itu juga berhubungan dengan pangkat. Hanya orang-orang frustasi dengan pangkat rendah yang berkeliling sembari berteriak dan mengangkat tangan mereka setiap saat. Bila pangkatmu tinggi, kau tidak perlu melakukannya, begitulah menurutku... Aku tidak pernah melihat adanya protes. Kami merasa dihargai seakan di rumah sendiri, mungkin karena cerita ini adalah cerita yang bagus di mata orang Jerman. Perang Dunia Kedua jelas-jelas membawa pengalaman traumatis pada rakyat Jerman. Tapi film ini mengangkat cerita yang bebas dari elemen itu karena film ini murni mengangkat kisah kepahlawanan dari orang-orang terhormat Jerman yang berusaha menghindarkan negaranya dari kehancuran. Karenanya, setiap orang yang aku temui bersikap sangat mendukung... Aku tak dapat berbicara banyak tentang Tom (Cruise). Dia sangat profesional dan juga pribadi yang menarik yang senang bercanda dan tertawa. Sebagai seorang aktor, dia orang yang enak diajak kerjasama dan jauh dari sikap ego superstar, padahal dia juga adalah produser film ini! Dia cool dan jenis orang yang cepat akrab juga selalu ceria. Dia selalu kesulitan untuk bersikap formal bila di depan kita, dan ujung-ujungnya selalu berakhir dengan tawa!”

Cerita ini yang paling asyik, sodara-sodara :

David Bamber, aktor Inggris yang memerankan Adolf Hitler : “Ketika aku telah memakai kostum dan juga make-up, aku biasa membawa payung untuk menyembunyikan wajahku. Tapi kadangkala aku lupa. Pernah suatu kali aku kebelet ingin pergi kencing dan orang-orang yang berada di sana SHOCK demi melihat Hitler masuk toilet dan berdiri di depan mereka!”

Para pemeran : 
Tom Cruise – Oberst Graf Claus von Stauffenberg.
 
Kenneth Branagh - Generalmajor Henning von Tresckow.
 
Christian Berkel - Oberstl Albrecht Mertz von Quirnheim.
Bill Nighy – General der Infanterie Friedrich Olbricht.
David Schofield - Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben.
Terrence Stamp - Oberst General Ludwig Beck.
Kevin McNally - Carl Goerdeler.
Carice van Houten - Nina Schenk Gräfin von Stauffenberg (istri Stauffenberg).
David Bamber - Adolf Hitler.
Eddie Izzard - Erich Fellgiebel.
Tom Wilkinson – Generaloberst Friedrich Fromm.
Thomas Kretschmann – Major Otto-Ernst Remer.
Gerhard Haase-Hindenberg – Reichsmarschall Hermann Göring.
Anton Algrang – Reichsminister Albert Speer.
Matthias Freihof – Reichsführer Heinrich Himmler.
Catatan : Senang dengan foto-foto cuplikan adegan 'Valkyrie' di atas? Ambil saja karena foto-foto itu seukuran wallpaper desktop. Dijamin memuaskan!